Ibarat nasi goreng, Fathi itu udah kaya nasi goreng super spesial, komplit, pake telor, sosis, keju, ati ampela, dagimg cincang, udang, cumi2, dll..
begitu hebatnya dia, sampe dr. Titi -dokter spesial tumbuh kembang anak di Yayasan Suryakanti- beberapa kali mengernyitkan dahi (bahasa sunda nya 'kerung'), saat saya menceritakan riwayat fathi dari lahir sampe sekarang, "saya amazed" katanya.., ok, bukan bermaksud membanggakan segala 'kelebihan' yg dimiliki fathi, saya hanya ingin berbagi, bercerita, as people usually says "sharing is caring" rite? mudah2an cerita ini dapat diambil manfaatnya..
Awal mula cerita diatas adalah, ketika kami (saya dan suami) ditimpa kegalauan tentang pendidikan fathi, kami ingin 'memulai' lagi, setelah sempat terhenti kurang lebih 1 tahun karena adanya anggota keluarga baru, yg mengakibatkan perhatian untuk fathi sedikit 'terganggu', dengan kondisi fathi yang belum lancar bicaranya, maka melancarkan bicaranya dulu kami prioritaskan, kami pun memutuskan untuk meneruskan program terapi untuk fathi, namun kami memilih untuk pindah tempat terapi, yang awalnya di Perisai Husada ( perisaihusada.net ), jadi ke suryakanti ( suryakanti.or.id ), dengan pertimbangan biaya, jarak, dan kelengkapan terapis, mengingat bahwa suryakanti adalah yayasan yang khusus menangani permasalahan tumbuh kembang anak.
Berhubung kami termasuk pasien baru (walopun sudah 4 tahun kami menjalankan terapi untuk fathi), jadi kami harus mengikuti prosedur awal, biasanya kalo awal2 kan ditanya2 dulu ini itu (anamnesis ya kalo ga salah,cmiiw), kenapa begini kenapa begitu, dll.
Mulailah si dokter bertanya satu persatu,,
Tanya <---->jawab---->
"Riwayat lahir" : "sesar, placenta previa"
"ada komplikasi saat hamil" : "hiper emesis sampe 6 bulan"
"usia kehamilan" : "37 mggu, alasan pecah ketuban (kerung pertama)"
"berat & panjang lahir" : "2,28 kg, 43 cm kecil dok,, 'hmm,ok"
"kuning?" : "iya dok, di inkubator 15 hari,trus boleh pulang setelah bilirubinnya 10, tapi 2 hari kemudian naik lg dok,(kerung ke dua) sampe 15, jadi disinar lagi, tapi di rumah, alhamdulillah 2 hari kemudian normal"
"ASI?' : "cuma 2 bulan dok, itupun ga setiap hari, karna fathi ga bisa nyedot, ga kuat isapannya, kata dokternya, kemungkinan kuningnya itu dari ASI, jadi distop dulu (kerung ke 3,wajar sih), trus lama2 ASI nya sedikiiit bgt"
Dan saya pun dibiarkan untuk terus bercerita tanpa si dokter bertanya,, "hari ke tujuh di rumah sakit, Dokter anaknya menyarankan agar Fathi di Echo dok (Echocardiography : seperti USG tapi di jantung), karna setiap di dengarkan melalui stetoskop, jantungnya terdengar suara 'mur mur', akhirnya kami ikuti sarannya, ternyata memang benar, Fathi memiliki Kelainan Jantung bawaan,, TOF dengan tipe yang bukan cianotik ataupun sesak, dia 'ping fallo' katanya .. (dr Titi kerung lalu mengangkat dahinya seperti orang kaget),,
"Sudah Oprasi?": "sudah dok, usia 2 tahun setengah.."
"berapa kali?" : "2 kali dok, (kerung)"
"kenapa?" : "karna masih ada sisa PS katanya dok,"
"ok, ada komplikasi?" : "hmm, fungsi ginjalnya terganggu dok, jadi harus cuci darah, tapi melalui rongga perut"
"peritonial dialisa?" iya dok, dua kali"
"hah? (kerung)" : "iya kan oprasinya dua kali, jadi PD (peritonial Dialisa) nya juga 2 kali"
"hmm,ok.. ada lagi?" : "ada dok, Cortical blindness,karna Fathi juga sempat CPR"
"haaaah? (kerung lagi), ya ampuuun, terus sekarang gimana? sudah ke dokter syaraf?" : "sudah dok, setelah terdeteksi Cortical blindness itu, langsung dirujuk ke dokter syaraf mata, alhamdulillah, seminggu terapi langsung sembuh, kan terus terusan di rangsang dan dikasih obat..
"berapa lama di ICU?" : "9 hari dok"
"hmmm, sekarang masih kontrol ke dokter jantung?" : "harusnya bulan mei kemarin echocardiography dok, tapi fathi skr sulit diajak kompromi, gak kooperatif, mungkin karna trauma"
hmmm, lalu dokter cantik itu sibuk menulis dengan sesekali kerung,hihi..
tanya <-----> jawab----->
"ok, merangkak usia berapa?" ; "9 bulan"
"Jalan?" ; "18 bulan"
kali ini si dokter manggut2..
"ada kelainan lain" ; "hipospadia dok, Alhamdulillah ala kulli haal, tapi belum oprasi"
"(kerung) kenapa?" : "mau fokus terapi dulu dok, kalo udah lancar ngomongnya, insyaAllah kami langsung agenda kan, karna takut trauma dan ngomongnya takut jadi tambah susah.."
si dokter nulis2 lagi....
tanya <------>jawab------>
"riwayat kesehatan, pernah kejang?" ; " kejang demam sudah 5 kali dari sejak 2 tahun yang lalu, setelah oprasi jantung ketahanan tubuhnya terus menurun, 3 bulan sekali batuk pilek, panas langsung kejang, tapi sekarang alhamdulillah sdh tidak"
"hmm, sudah EEG?" : "belum, mmm.., setiap mau EEG, susah untuk ditidurkan, kalo bangun ga bisa dok, dia trauma kalo mau di apa2in, liat suster aja dia takut"
waah, banyak sekali faktor resiko nya, hebat, Fathi kaya nasi goreng komplit..
saya tersenyum, dan kami pun keluar menemui fathi yang lagi asyik main di tempat terapi,,
sesungguhnya anak adalah titipan Allah, dan kita wajib menjaganya, bagaimanapun keadaannya, barangsiapa yang diberi anak dengan "keistimewaan", maka sesungguhnya Allah telah melebihkan orang tuanya, dan ujian adalah tanda sayang Allah..
Hadapilah ujian itu dengan ikhlas, jangan dengan keluhan :)
begitu hebatnya dia, sampe dr. Titi -dokter spesial tumbuh kembang anak di Yayasan Suryakanti- beberapa kali mengernyitkan dahi (bahasa sunda nya 'kerung'), saat saya menceritakan riwayat fathi dari lahir sampe sekarang, "saya amazed" katanya.., ok, bukan bermaksud membanggakan segala 'kelebihan' yg dimiliki fathi, saya hanya ingin berbagi, bercerita, as people usually says "sharing is caring" rite? mudah2an cerita ini dapat diambil manfaatnya..
Awal mula cerita diatas adalah, ketika kami (saya dan suami) ditimpa kegalauan tentang pendidikan fathi, kami ingin 'memulai' lagi, setelah sempat terhenti kurang lebih 1 tahun karena adanya anggota keluarga baru, yg mengakibatkan perhatian untuk fathi sedikit 'terganggu', dengan kondisi fathi yang belum lancar bicaranya, maka melancarkan bicaranya dulu kami prioritaskan, kami pun memutuskan untuk meneruskan program terapi untuk fathi, namun kami memilih untuk pindah tempat terapi, yang awalnya di Perisai Husada ( perisaihusada.net ), jadi ke suryakanti ( suryakanti.or.id ), dengan pertimbangan biaya, jarak, dan kelengkapan terapis, mengingat bahwa suryakanti adalah yayasan yang khusus menangani permasalahan tumbuh kembang anak.
Berhubung kami termasuk pasien baru (walopun sudah 4 tahun kami menjalankan terapi untuk fathi), jadi kami harus mengikuti prosedur awal, biasanya kalo awal2 kan ditanya2 dulu ini itu (anamnesis ya kalo ga salah,cmiiw), kenapa begini kenapa begitu, dll.
Mulailah si dokter bertanya satu persatu,,
Tanya <---->jawab---->
"Riwayat lahir" : "sesar, placenta previa"
"ada komplikasi saat hamil" : "hiper emesis sampe 6 bulan"
"usia kehamilan" : "37 mggu, alasan pecah ketuban (kerung pertama)"
"berat & panjang lahir" : "2,28 kg, 43 cm kecil dok,, 'hmm,ok"
"kuning?" : "iya dok, di inkubator 15 hari,trus boleh pulang setelah bilirubinnya 10, tapi 2 hari kemudian naik lg dok,(kerung ke dua) sampe 15, jadi disinar lagi, tapi di rumah, alhamdulillah 2 hari kemudian normal"
"ASI?' : "cuma 2 bulan dok, itupun ga setiap hari, karna fathi ga bisa nyedot, ga kuat isapannya, kata dokternya, kemungkinan kuningnya itu dari ASI, jadi distop dulu (kerung ke 3,wajar sih), trus lama2 ASI nya sedikiiit bgt"
Dan saya pun dibiarkan untuk terus bercerita tanpa si dokter bertanya,, "hari ke tujuh di rumah sakit, Dokter anaknya menyarankan agar Fathi di Echo dok (Echocardiography : seperti USG tapi di jantung), karna setiap di dengarkan melalui stetoskop, jantungnya terdengar suara 'mur mur', akhirnya kami ikuti sarannya, ternyata memang benar, Fathi memiliki Kelainan Jantung bawaan,, TOF dengan tipe yang bukan cianotik ataupun sesak, dia 'ping fallo' katanya .. (dr Titi kerung lalu mengangkat dahinya seperti orang kaget),,
"Sudah Oprasi?": "sudah dok, usia 2 tahun setengah.."
"berapa kali?" : "2 kali dok, (kerung)"
"kenapa?" : "karna masih ada sisa PS katanya dok,"
"ok, ada komplikasi?" : "hmm, fungsi ginjalnya terganggu dok, jadi harus cuci darah, tapi melalui rongga perut"
"peritonial dialisa?" iya dok, dua kali"
"hah? (kerung)" : "iya kan oprasinya dua kali, jadi PD (peritonial Dialisa) nya juga 2 kali"
"hmm,ok.. ada lagi?" : "ada dok, Cortical blindness,karna Fathi juga sempat CPR"
"haaaah? (kerung lagi), ya ampuuun, terus sekarang gimana? sudah ke dokter syaraf?" : "sudah dok, setelah terdeteksi Cortical blindness itu, langsung dirujuk ke dokter syaraf mata, alhamdulillah, seminggu terapi langsung sembuh, kan terus terusan di rangsang dan dikasih obat..
"berapa lama di ICU?" : "9 hari dok"
"hmmm, sekarang masih kontrol ke dokter jantung?" : "harusnya bulan mei kemarin echocardiography dok, tapi fathi skr sulit diajak kompromi, gak kooperatif, mungkin karna trauma"
hmmm, lalu dokter cantik itu sibuk menulis dengan sesekali kerung,hihi..
tanya <-----> jawab----->
"ok, merangkak usia berapa?" ; "9 bulan"
"Jalan?" ; "18 bulan"
kali ini si dokter manggut2..
"ada kelainan lain" ; "hipospadia dok, Alhamdulillah ala kulli haal, tapi belum oprasi"
"(kerung) kenapa?" : "mau fokus terapi dulu dok, kalo udah lancar ngomongnya, insyaAllah kami langsung agenda kan, karna takut trauma dan ngomongnya takut jadi tambah susah.."
si dokter nulis2 lagi....
tanya <------>jawab------>
"riwayat kesehatan, pernah kejang?" ; " kejang demam sudah 5 kali dari sejak 2 tahun yang lalu, setelah oprasi jantung ketahanan tubuhnya terus menurun, 3 bulan sekali batuk pilek, panas langsung kejang, tapi sekarang alhamdulillah sdh tidak"
"hmm, sudah EEG?" : "belum, mmm.., setiap mau EEG, susah untuk ditidurkan, kalo bangun ga bisa dok, dia trauma kalo mau di apa2in, liat suster aja dia takut"
waah, banyak sekali faktor resiko nya, hebat, Fathi kaya nasi goreng komplit..
saya tersenyum, dan kami pun keluar menemui fathi yang lagi asyik main di tempat terapi,,
sesungguhnya anak adalah titipan Allah, dan kita wajib menjaganya, bagaimanapun keadaannya, barangsiapa yang diberi anak dengan "keistimewaan", maka sesungguhnya Allah telah melebihkan orang tuanya, dan ujian adalah tanda sayang Allah..
Hadapilah ujian itu dengan ikhlas, jangan dengan keluhan :)
Alhamdulillah, seneng banget baca tulisan di atas. baru tau Tasi punya blog, jadi baru komen...
ReplyDeleteSeneng bukan baca riwayat fathi-nya, tapi seneng, bersyukur karena Tasi dan Rangga bisa begitu bijak dan penuh syukur menerima kondisi Fathi apa adanya, dan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi hak-hak Fathi, sekaligus kewajiban sebagai orangtua...
Karena anak adalah amanah, maka adalah kewajiban kita untuk mengusahakan pendidikan terbaik buatnya.
Karena anak terlahir fitrah, maka apapun yang dihadirkannya adalah keindahan dan kesucian.
Kita selalu bisa belajar banyak dari anak-anak kita, dari kepolosannya, dari tingkah lucunya, bahkan dari kerewelannya.
Belajar dewasa, belajar sabar, bahkan belajar jadi hamba Allah...
Mudah-mudahan Tasi dan Rangga selalu diberi kesabaran dan kekuatan olah Allah untuk jadi Abi dan Ummi yang terbaik buat Fathi dan Rayi...
semangat terus...!
alhamdulillah. lihat nanti sehebat apa Fathi diusia 20 tahun..in syaa Allah diberkahi umurnya, dimudahkan segala urusannya. aamiin. semangat kak!
ReplyDeletewaaa, ko bimbom bisa mampir disini? kemarin ga ikut umroh nya ya?
ReplyDeleteiya alhamdulillah, fathi itu guru buat kami..
makasi ya abang salman.. aamiin Allahumma aamiin..
ReplyDeletemasih aktif di grup ummahaat?
teh tasi...dila baru buka blog teh tasi n bru baca.
ReplyDeletesalut sama prjuangan fathi, yg sabar ya dek, ttp smngt, smoga fathi mnjd anak yg kuat dan sholeh.
Semoga kesabaran, ketabahan, kbesaran hati teh tasi dan suami mendapatkan balasan dari Allah. aemoga ujian ini menjdi sebab pahala, penggugur dosa, dan mngntrkan teteh dan keluarga ke derajat yg lebih tinggi....Aamiin.
aamin, Allahumma aamiin.. maap yaaa, baru ngeblog lagi nih, maklum ada 2 bocahh.. Dilaaa, kangen deh sama dila, udah lama ya nggak ketemu, dah nikah belom? hehe.. baarakallahu fiik
Delete