Wednesday, August 24, 2011

salah siapa?

             Biasanya aku ga se-sentimentil itu saat ada yang mencemooh dengan sebutan "ninja', atau "setan" atau "hantu", dan sore kemaren saat kami pulang dari warung habis beli bala-bala (gorengan) dan es campur, ada ibu2 nyeletuk ke anaknya saat ngeliat aku lewat "eh, ada power ranger", anaknya menimpali "power ranger dari arab", hhhhhh, aku yang ditemani suami dan anakku langsung 'sedikit' geram, suamiku melihat gelagatku dan langsung menenangkan, "biar aja, mereka kan ga tau, mungkin belum ada hujjah yg sampai" 
yaaa, suamiku memang selalu membuatku tenang, dia selalu merasakan apa yg aku rasakan, melindungiku saat aku merasa takut, menasihatiku saat aku berbuat salah, that's what love called , rite?
Entah kenapa saat itu hatiku merasa tercubit, sakit, walaupun aku tau, mungkin memang dia tidak tau, "carilah 1000 alasan untuk saudaramu, carilah udzur baginya" begitu kan? jadi aku ga mau su'udzhon dulu, tapi sakit itu melekat sampai kami di rumah, dan aku ga tahan untuk tidak menyampaikannya pada suamiku, lalu aku mulai bercerita tentang perasaanku pada suamiku

"kenapa ya, ko asa rada (agak sedikit) sakit hati sama si ibu itu, padahal biasanya aku santai aja kalo ada yang ngolok2, dulu aku pernah diteriakin 'hantuuuu' sama anak kecil, pernah dibilang ninja sama ibu2, biasanya sih cuek, sekarang kenapa ya?"

"mungkin kamu lagi sensi aja, kan lagi 'dapet', lagian itu kan bisa jadi kafarat dosa2 kamu"

(jazaakallahu khoir yaa zauji, baarakallahu fiik)

iya siiih, cuma sayang aja, padahal tuh si ibu tadi kan pake kerudung, kenapa orang2 kaya kita yang berusaha menjalankan sunnah malah diledekin? kenapa mereka gak peka sama perempuan2 yg gak pake jilbab? bahkan hampir telanjang? kenapa gak mereka aja yg dicemooh? kenapa saat melihat perempuan tanpa jilbab ga diteriakin "tarzan"? kenapa seolah2 kita yang salah? sebetulnya siapa yang salah?

Ini memang tugas kita, setiap penuntut ilmu akan ditanyai tentang ilmu yang dia dapat, apakah diamalkan atau tidak? saat kita sudah tau ilmunya, bahwa jilbab itu wajib, bukan aku yang mewajibkan, tapi Allah, sudahkah kita mengamalkannya? bukan hanya mengamalkan untuk diri sendiri, tapi juga mendakwahkannya kepada saudari kita sesama muslim, coba baca firman Allah berikut

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (٥٩) 



59. Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[1232] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.



Tuh liat,, Allah kan yang menyuruh wanita untuk berjilbab,, 
Miris hati ini saat melihat remaji2 putri mengidolakan artis2 yang pake baju setengah tiang,dan mereka menganggap hal itu sangat biasaaaaa.... bahkan saat kita memberi nasihat bahwa pakaian yang menampakan aurat itu berbahaya untuk mereka, mereka malah bilang kalau kita 'lebaayyy',
beberapa orang terdekat ku juga masih ada yang belum melaksanakan perintah Allah untuk memakai jilbab, dan itu adalah PR besar bagiku dan bagi kita semua yang sudah tau hukumnya. bukankan rasulullah telah bersabda 
“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat sebelumnya, yaitu orang yang memegang cemeti lalu memukulkannya pada manusia, dan wanita yang berpakaian tapi telanjang, diatas kepalanya seperti punuk unta,berjalan berlenggak lenggok, mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak dapat mencium baunya, padahal baunya dapat dicium dari jarak sekian dan sekian" (HR Muslim)

semoga Allah melindungi kita semua dari adzab neraka,aamiin.

Aku hanya ingin berpesan pada saudariku muslimah, untuk selalu menjaga auratnya, lihatlah berlian yang tersimpan di dalam etalase toko yang mewah, ditutup dengan rapih, tertata dengan indah, tidak semua orang dapat melihat, apalagi menyentuhya, berbeda dengan barang murahan yang dijual di pasar, tidak terbungkus, semua orang melihatnya, bahkan bisa memegangnya, harganya murah,,,
jadikanlah dirimu seperti berlian wahai saudariku muslimah, tempatmu dirumah, terbalut rapi dengan jilbab, indah dipandang dengan akhlak yang mulia..



2 comments:

  1. assalamu'alaikum warohmatulloh wabarokatuh..s

    sabar ya umm.. walopun ana belum berniqab tapi ana pernah mengalami hal yang serupa tapi tak sama
    ana dibilang teroris karena berjilbab besar, dan yg lebih menyakitkan lagi situ dilakukan oleh seseorang yang masih terhitung saudara ana sendiri :'(

    smoga Allah memberkahi keistiqomahan pada kita ya umm *tabassum*

    ReplyDelete
  2. wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh, jazaakillahu khoir umm doa nya, mdh2an kita termasuk wanita penggenggam bara api, istiqamah diatas sunnah,insyaAllah.

    ReplyDelete