Saturday, July 23, 2011

Aaaaah, Eeeeeh, Iiiiih, Umh, Teteh

Belajar, adalah satu hal yang wajib dilakukam oleh setiap makhluk,kapanpun,dimanapun, bahkan bayi sekalipun, setelah dilahirkan, ada proses yang dinamakan IMD, inisiasi menyusu dini, tak perlu disuruh dia langsung belajar bagaimana cara menghilangkan rasa hausnya, sang bayi akan menggerakan kepalanya mencari puting susu ibunya, lalu ia belajar menghisap dengan mulut mungilnya, begitulah, dari mulai dilahirkan, kita sudah terbiasa untuk belajar.


masa kanak2, sering di identikkan dengan masa nya belajar segala hal, padahal, tidak hanya anak2, orang dewasa pun masih harus banyak belajar dalam segala hal, seperti yang saya ungkapkan di awal, belajar adalah hal yang harus dilakukan oleh setiap makhluk kapanpu tidak mengenal waktu..



Dalam interaksi dengan keluarga,dengan anak2, kadang kita masih harus terus belajar bagaimana agar interaksi yang terjadi bisa nyaman dan menyenangkan, komunikasi adalah salah satu penunjang agar interaksi tersebut dapat terjalin dengan baik, saat bicara tentang 'Komunikasi', biasanya yang terlintas dallam benak kita adalah  'Berbicara', atau 'ngobrol', atau bahasa lain yang berarti interaksi verbal, padahal, komunikasi tidak hanya sebatas berbicara saja, sentuhan, isyarat, prilaku, gerakgerik kita itu juga merupakan sarana dalam melakukan komunikasi.saya ingin bercerita, berbagi (mungkin ada yang melihat ini lebih seperti curhat? whatever sih), bagaimana saya berkomunikasi dengan anak saya..

Fathi,jagoan kecilku, sekarang usianya 3 thn 6 bulan, dalam keseharian, jagoan kecilku itu sama saja dengan anak lain seusianya, dia 'pintar', atau dalam bahasa kasarnya beberapa orangtua dengan tega menyebut 'kepintaran' anak2 mereka dengan kata 'nakal', dia juga aktif, paling hobi berantakin rumah, dia senang berbagi (alhamdulilah), dia juga seneng bantuin ummi nya beres2 (tapi lebih seperti berantakin siiy,hehe), hanya saja, fathi belum mau ngomong (sebelumnya sudah pernah saya posting tentang keunikannya 'belum mau ngomong' ini), jadi komunikasi saya dengannya bisa dengan isyarat, atau gerak gerik, atau kadang kita sudah saling mengenal kebiasaan masing2, kalo umminya ga suka dia pipis sembarangan, kadang raut wajahnya berubah memilukan (takut dimarahin) kalo dia habis pipis sembarangan, hihi,,lucu deh, tapiiii, sekarang dia sudah mulai mau 'mengeluarkan suara', mungkin hasil dari terapi nya juga.


Ceritanya,, saya mengajarinya huruf2 latin, huruf hijaiyah, dan angka2, alhamdulilah dia sudah hafal, awalnya sih dia cuma nunjuk aja, jadi kalo kita tanya "de,mana huruf 's'?" trus nanti dia tunjuk deh huruf S nya, naah, trus suatu saat dia ngikutin, waktu saya bilang, "de, ini huruf A", eh trus dia nyaut "Aaaaaah", A nya panjang, saat saya tunjuk huruf E, dia juga lgsg bilang Eeeeeh, dan seterusnya,, sampai saya posting ini, alhamdulilah, fathi udah banyak ngeluarin kata2, diantaranya:
1. ummi
2. abi
3. abuu (nenek dari abi nya dipanggil abu)
4. abaah (kakek dari abi nya dipanggil abah)
5. yai (papah saya -rahimahulloh- dipanggil 'yai' sama cucu2nya)
6. nyenye (maksudnya 'nene' -ibu saya)
7. Bola
8. dua
9. lima
10. nyamnyam (cemilan favorit nya skr)
11. bebek
12. beeee (suara kambing)
13. Haumm (suara singa)
14. mimim (minum)


Alhamdulilah, segitu aja udah bikin orangtua nya seneng.. mudah2an dalam waktu dekat, fathi bisa mengejar ketertinggalannya, barokallohu fiik yaa bunayya


uhibbuka fillah

No comments:

Post a Comment